📢 SELAMAT!! Promo Diskon Service Mobil di Dokter Mobil Berhasil Anda Dapat! Ambil Promo-nya Dengan Cara Klik Disini  đź“˘UNTUNG BANYAK! Ambil Promo Special Service di Dokter Mobil dengan Cara Klik Tombol Klik Disini  âŹ© Cek YouTube Dokter Mobil untuk Dapatkan Info Otomotif Terkini dengan Cara Klik Tombol Klik Disini

Ini dia penyebab utama kerusakan mesin mobil dan pencegahannya

Mesin mobil banyak sekali komponennya dan semuanya bergerak secara cepat, pelumasan menjadi kunci utama agar mesin mobil bisa bekerja dengan lembut dan awet. Namun pasti ada beberapa komponen yang rusak ketika kita gunakan, mau sebagus apapun kita merawatnya

Engine Bay si Kyo - Lancer Mivec

Ada beberapa kerusakan mesin yang berakibat fatal dalam sekejap. efeknya jelas kita akan banyak mengeluarkan biaya akibat kerusakan yang terjadi.

Ada beberapa masalah yang mampu menyebabkan kerusakan fatal pada mesin mobil. Apa saja sih jenis kerusakan itu dan bagaimana cara melakukan tindakan pencegahannya ?

Penyebab dan Pencegahan Kerusakan Mesin Mobil

  1. Kebocoran oli

Oli Bocor

salah satu penyebab kerusakan baut penutup lubang pembuangan oli adalah akibat dari benturan ketika berkendara di jalan, posisinya yang terletak dibawah mesin, sudah pasti menjadi penyebabnya.

Meskipun begitu, hal ini jarang terjadi, tapi anda perlu juga mencermati indikasi berupa lampu indikator oli di dasbor anda yang menyala akibat pompa oli kehilangan tekanan.

Penyebab lain adalah kebocoran pada sil-sil di mesin mobil, meski kerusakan seperti ini tidak menyebabkan penurunan jumlah oli secara drastis, namun akan bertahap.

Langkah Pencegahan :

a. Periksa jumlah oli mobil anda secara berkala

b. Jangan menganggap remeh indikator oli mobil anda yang menyala meskipun hanya berkedip, segera periksa jumlah oli mobil anda agar kerusakan tidak semakin parah. Sebab ini menandakan pompa oli anda kehilangan tekanan

Oli Bocor

1. Timing belt

Fungsi timing belt adalah sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan.

Jadi akan fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan komponen-komponen penting jelas tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka.

Timing Belt

Timing Belt

Bila hal ini terjadi dalam putaran mesin tinggi, bukan tidak mungkin blok mesin bisa menjadi pecah akibat benturan berkali-kali yang terjadi.

Namun hal ini dapat diminimalkan bila kita selaku pengendara langsung mengetahui kerusakan yang terjadi sehingga mesin tak dicoba lagi untuk distart. 

Mesin dengan perbandingan kompresi rendah, dan mesin yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung lebih kecil kemungkinannya mengalami kerusakan ini lantaran jarak antara katup dengan piston yang memliliki celah agak jauh ketimbang mesin normally aspirated (NA).

Langkah preventif :

• Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi, atau sekitar 40-50 ribu km, lebih baik lagi jika 25-30 ribu km.
• Percepat penggantian timing belt bila mobil sering melewati jalan macet.

2. Knocking/Ngelitik di mesin turbocharger

Tekanan tinggi di ruang bakar pada mesin yang dilengkapi alat pemasok udara paksa seperti turbocharger atau supercharger membuat beban piston menjadi sangat tinggi. Itu sebabnya piston bisa mengalami kerusakan seketika bila mesin sampai mengalami gejala knocking.

Knocking

Knocking

Pembakaran dini sebelum waktunya akan membuat piston bergetar hebat dan suhu di ruang bakar meningkat secara drastis.

Penyebabnya tentu bermacam-macam, mulai dari kegagalan kinerja cooling system, penyetelan tekanan turbo atau supercharger yang berlebih, hingga kualitas bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan.

Langkah preventif :

• Gunakan bahan bakar berkualitas dengan kadar oktan minimal 95.
• Periksa cooling system secara berkala, termasuk komponen-komponennya seperti kipas elektrik, thermoswitch, dan lain-lain.

3. Water hammer

Terisapnya air ke dalam ruang bakar (water hammer) merupakan salah satu problem dengan akibat paling fatal bagi mesin mobil. Air yang yang jauh lebih padat dari udara, bila sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekan saat langkah kompresi.

Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air yang terjadi akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar yakni piston.

Efek Water Hammer

Efek Water Hammer

Nah, di musim hujan seperti sekarang, waspadalah dengan genangan air yang siap menghadang.

Langkah preventif :

• Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mobil sebelum melewati genangan air.
• Jangan coba-coba menstart jika mesin mati di tengah banjir.
• Buka busi lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.

4. Overheat

Bila mesin beroperasi melebihi batas suhu kerjanya, sudah pasti kerusakan komponen akan terjadi. Tapi pada mesin modern, komputer akan secara otomatis melindungi mesin dengan cara menon-aktifkan mesin secara bertahap.

Seperti memberhentikan kerja kompresor AC, lalu berlanjut ke mode aman (safe mode) hingga saatnya mesin akan dihentikan secara total.

Overheat

Overheat

Tapi pada mobil era 1990-an, tentu fitur ini belum tersedia. Namun Anda dapat mencirikannya dengan hadirnya gejala knocking saat berakselerasi dan jarum indikator yang bergerak menuju batas H.

Langkah preventif :

• Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala.
• Perhatikan indikator suhu ketika gejala knocking timbul.
• Berhentikan mobil secepat mungkin ketika Anda mengetahui overheat terjadi.

5. Kebocoran oli

Di jenis mesin apapun, mau itu yang lama sampai yang terbaru, bocornya pelumas sudah pasti menyebabkan kerusakan parah dan fatal akibatnya.

Menurutnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan komponen lain bergerak secara cepat dan akan membuat meningkatnya suhu mesin ( Overheat) dan keasuan yang luar biasa.

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️