Dalam dunia otomotif, ada banyak komponen penting yang bekerja bersama-sama untuk menjaga mesin mobil tetap berjalan dengan baik.
Dua komponen kunci yang sering menjadi perbincangan adalah evaporator dan radiator. Meskipun keduanya berperan dalam mengatur suhu mesin, ada beberapa perbedaan evaporator dan radiator yang mendasar.
Pada artikel ini, kami akan menguraikan poin-poin perbedaan evaporator dan radiator untuk membantu Anda memahami fungsinya dengan lebih baik. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai.
Daftar isi
Perbedaan Evaporator dan Radiator
Karena sama-sama menjadi salah satu komponen yang menyokong ‘pendinginan’ tapi bukan berarti evaporator dan radiator adalah benda yang sama, lho.
Karena ada perbedaan evaporator dan radiator yang cukup signifikan, baik dari sisi fungsi hingga bentuknya, diantaranya sebagai berikut:
-
Fungsi dan Lokasi
Perbedaan evaporator dan radiator dapat diketahui dari fungsi yang berbeda dan ditempatkan di lokasi yang berbeda pada mobil.
Evaporator adalah komponen penting dari sistem pendingin udara atau AC mobil. Fungsi utama evaporator adalah mendinginkan udara di dalam kabin mobil agar nyaman bagi pengemudi dan penumpang.
Evaporator terletak di dalam dashboard mobil, biasanya di dekat blower AC. Saat AC dihidupkan, refrigeran yang mengalir di dalam evaporator menguap dan menyerap panas dari udara yang melewatinya.
Udara yang melewati evaporator menjadi dingin dan kemudian disirkulasikan kembali ke dalam kabin mobil.
Radiator adalah bagian dari sistem pendingin mesin kendaraan yang berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin mesin.
Radiator umumnya terletak di bagian depan kendaraan, dekat dengan grille atau kondensor AC. Saat mesin beroperasi, cairan pendingin dialirkan melalui saluran di dalam radiator.
Ketika cairan panas mengalir melalui core radiator, panasnya dipindahkan ke udara melalui sirip-sirip yang melingkupi core radiator.
Udara luar yang melewati sirip-sirip tersebut akan membawa panas dari cairan pendingin, sehingga mendinginkannya sebelum kembali ke mesin.
-
Proses Pendinginan
Proses pendinginan yang terjadi juga menjadi poin perbedaan evaporator dan radiator di mobil.
Proses pendinginan pada evaporator terjadi dalam sistem AC mobil. Ketika AC dihidupkan, kompresor AC akan memampatkan freon menjadi gas bertekanan tinggi.
Gas freon ini kemudian mengalir melalui pipa-pipa di dalam evaporator yang memiliki kisi-kisi untuk memaksimalkan kontak dengan udara.
Udara yang melewati pipa-pipa evaporator akan menyebabkan freon menguap. Selama proses pengubahan dari fase cair ke fase gas, freon akan menyerap panas dari udara sekitarnya.
Dengan demikian, udara di dalam kabin menjadi dingin sebelum disirkulasikan kembali ke dalam mobil.
Proses pendinginan pada radiator terjadi dalam sistem pendingin mesin kendaraan. Sistem ini menggunakan cairan pendingin yang biasanya berupa campuran air dan coolant khusus.
Cairan pendingin ini dialirkan melalui saluran di dalam mesin untuk menyerap panas yang dihasilkan oleh pembakaran.
Setelah itu, cairan panas tersebut dialirkan ke radiator melalui selang-selang. Ketika cairan panas mengalir melalui core radiator, panasnya akan dipindahkan ke udara melalui sirip-sirip yang melingkupi core radiator.
Udara luar yang melewati sirip-sirip tersebut akan membawa panas dari cairan pendingin, sehingga mendinginkannya sebelum kembali ke mesin.
-
Komponen Utama
Perbedaan evaporator dan radiator mobil juga dapat terlihat dari komponen utama kedua bagian ini.
Komponen utama pada evaporator adalah serpentine, pipa-pipa aluminium, dan kisi-kisi. Serpentine adalah pipa berliku yang membawa refrigeran melalui evaporator.
Pipa-pipa aluminium yang mengelilingi serpentine berfungsi sebagai saluran untuk refrigeran. Selain itu, kisi-kisi di dalam evaporator membantu memaksimalkan kontak antara udara dan refrigeran, sehingga panas lebih efisien ditransfer.
Komponen utama pada radiator meliputi tangki atas, tangki bawah, core radiator, sirip-sirip, dan saluran pendingin. Tangki atas dan bawah berfungsi untuk mengarahkan aliran cairan pendingin.
Core radiator terdiri dari pipa-pipa yang tersusun paralel dan terhubung dengan tangki atas dan bawah. Pipa-pipa ini dilengkapi dengan sirip-sirip yang bertujuan untuk memperluas permukaan yang berhubungan dengan udara, sehingga proses pertukaran panas dapat berjalan lebih efisien.
Saluran pendingin membantu mengalirkan cairan pendingin ke radiator dan kembali ke mesin.
-
Fungsi dalam Sistem Kendaraan
Poin perbedaan evaporator dan radiator mobil juga dapat dilihat dari fungsi dalam sistem kendaraan yang ada.
Evaporator adalah komponen utama dari sistem pendingin udara atau AC mobil. Fungsi utama evaporator adalah mendinginkan udara di dalam kabin mobil sehingga pengemudi dan penumpang merasa nyaman selama perjalanan, terutama saat suhu udara eksternal tinggi.
Evaporator bekerja dengan mendinginkan udara yang melewati pipa-pipa yang mengandung refrigeran yang menguap.
Udara yang keluar dari evaporator akan memiliki suhu yang lebih rendah, sehingga menciptakan kondisi udara yang lebih sejuk di dalam kabin.
Radiator adalah komponen utama dari sistem pendingin mesin kendaraan. Fungsi utama radiator adalah mendinginkan cairan pendingin mesin agar suhu mesin tetap optimal.
Ketika mesin bekerja, proses pembakaran akan menghasilkan panas yang tinggi. Jika suhu mesin tidak dikendalikan, bisa menyebabkan overheating yang berakibat fatal terhadap performa mesin.
Radiator bekerja dengan mentransfer panas dari cairan pendingin ke udara melalui sirip-siripnya. Udara luar yang melewati sirip-sirip ini akan membawa panas dari cairan pendingin, sehingga suhu cairan turun sebelum kembali ke mesin.
-
Perawatan dan Permasalahan yang Mungkin Timbul
Perbedaan evaporator dan radiator juga dilihat dari sisi perawatan dan permasalahan yang berbeda yang perlu diperhatikan.
Evaporator dapat mengalami masalah seperti kebocoran refrigeran atau penyumbatan pipa. Kebocoran refrigeran dapat mengakibatkan penurunan kinerja pendinginan atau bahkan kegagalan sistem AC secara keseluruhan.
Selain itu, penyumbatan pipa dapat menyebabkan aliran udara yang terhambat atau bahkan tidak ada udara dingin sama sekali. Perawatan yang diperlukan biasanya meliputi pembersihan dan perbaikan pipa-pipa evaporator yang tersumbat atau bocor.
Jika terdapat kebocoran refrigeran, maka perlu dilakukan penggantian dan pengisian ulang refrigeran yang tepat.
Radiator dapat mengalami masalah seperti kerusakan pada core radiator atau kebocoran pada tangki. Kerusakan pada core radiator, misalnya, dapat mengurangi efisiensi pendinginan karena area permukaan yang berhubungan dengan udara menjadi berkurang.
Kebocoran pada tangki juga harus segera ditangani, karena cairan pendingin yang berkurang akan mengganggu kinerja pendinginan mesin.
Perawatan yang diperlukan biasanya meliputi pembersihan radiator untuk menghilangkan kotoran dan pemantauan tangki untuk mendeteksi kebocoran.
Jika ditemukan kerusakan atau kebocoran, perbaikan atau penggantian komponen yang rusak harus segera dilakukan.
Dalam rangka memastikan kinerja optimal kendaraan Anda, penting untuk memahami perbedaan antara evaporator dan radiator.
Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat lebih mudah mengenali masalah dan melakukan perawatan yang diperlukan untuk menjaga kendaraan Anda dalam kondisi terbaik.
Jangan lupa untuk secara rutin memeriksa sistem pendinginan Anda dan berkonsultasi dengan mekanik terpercaya jika Anda mengalami masalah yang serius.
Baca Juga: Cara Membersihkan Evaporator AC Mobil Grand Livina Anda
FAQs Perbedaan Evaporator dan Radiator
Bagaimana cara membersihkan evaporator dan radiator sendiri di rumah?
Sebenarnya, membersihkan evaporator itu lumayan tricky, karena letaknya yang tersembunyi di balik dashboard. Meskipun ada beberapa produk pembersih evaporator yang dijual di pasaran, tapi untuk hasil maksimal dan menghindari kerusakan, lebih baik sih dibawa ke bengkel spesialis AC mobil.
Mereka punya alat dan keahlian khusus untuk membersihkan evaporator secara menyeluruh. Nah, kalau radiator, kamu bisa coba bersihkan sendiri di rumah.
Caranya, pastikan mesin dalam keadaan dingin dulu ya, baru buka kap mesin dan cari letak radiatornya. Biasanya sih di bagian depan.
Kamu bisa semprot radiator dengan air bertekanan rendah untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel. Tapi ingat, jangan gunakan air bertekanan tinggi ya, karena bisa merusak sirip-sirip radiator.
Kalau ada kerak membandel, kamu bisa gunakan cairan pembersih radiator yang banyak dijual di toko onderdil mobil. Pastikan ikuti petunjuk pemakaian pada kemasannya ya.
Apa saja tanda-tanda kerusakan evaporator dan radiator selain yang disebutkan di artikel?
Selain AC yang kurang dingin dan mesin overheat, ada beberapa tanda lain yang perlu kamu perhatikan. Misalnya, kalau ada bau apek atau tidak sedap saat AC dinyalakan, bisa jadi itu tanda evaporator kotor atau bahkan bocor.
Untuk radiator, perhatikan juga warna air radiatornya. Kalau keruh atau berminyak, bisa jadi ada kebocoran oli mesin ke dalam sistem pendingin. Selain itu, periksa juga selang-selang radiator.
Kalau ada yang retak atau bocor, segera ganti ya karena bisa menyebabkan kebocoran air radiator. Satu lagi, kalau kamu merasa ada penurunan performa mesin atau boros bahan bakar, bisa jadi itu juga indikasi adanya masalah pada sistem pendingin mesin, termasuk radiator.
Apakah ada perbedaan jenis evaporator dan radiator untuk mobil dengan teknologi hybrid atau listrik?
Nah, ini menarik! Karena mobil hybrid dan listrik punya sistem pendingin yang lebih kompleks, jenis evaporator dan radiatornya juga ada perbedaan.
Pada mobil listrik, evaporator biasanya terintegrasi dengan sistem pendingin baterai dan motor listrik. Ini karena komponen-komponen tersebut menghasilkan panas yang cukup tinggi saat beroperasi.
Sedangkan radiator pada mobil listrik umumnya lebih kecil dan ringan dibandingkan mobil konvensional, karena mesin pembakaran internal yang menghasilkan panas besar sudah tidak ada.
Untuk mobil hybrid, sistem pendinginnya merupakan gabungan dari mobil konvensional dan mobil listrik. Jadi, ada evaporator untuk kabin dan evaporator untuk mendinginkan baterai hybrid, serta radiator untuk mendinginkan mesin pembakaran internal dan motor listrik.
Intinya sih, evaporator dan radiator pada mobil hybrid dan listrik didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pendinginan komponen-komponen pada kendaraan tersebut.