Ada beberapa cara mengatasi radiator bocor pada kendaraan roda empat yang bisa kalian lakukan sendiri tanpa adanya bantuan orang lain. Tentu saja cara untuk mengatasinya cukuplah mudah untuk dilakukan, tetapi tetap saja itu memerlukan ketelitian yang lumayan tinggi. Bila terjadi kebocoran pada radiator mobil, kalian harus cepat-cepat mengatasinya agar tidak terjadi kerusakkan pada mobil kalian.
Daftar isi
Penyebab Radiator BocorÂ
Bila kalian tidak cepat-cepat mengatasinya, mobil akan mengalami overheat dan radiator tidak akan bekerja dengan maksimal. Saat mobil kalian mengalami overheat, mesin mobil bisa saja mengalami mogok saat melakukan perjalanan. Bagi kalian yang tidak tahu cara untuk mengatasi kebocoran radiator, berikut ini adalah cara mengatasi radiator bocor
-
 Tidak Rapat dalam Menutup Radiator
Kebocoran bisa saja terjadi karena melakukan penutupan radiator yang kurang rapat dalam pemasangan. Akibatnya, air radiator bisa mengalir keluar dari mobil kalian. Jadi, percuma jika mengisi ulang radiator dengan coolant bila kurang rapat menutup radiator.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengencangkan kembali tutup radiator agar kejadian itu tidak akan terulang lagi. Jika kalian sudah mengencangkan dan kembali bocor lagi karena longgar kembali, lebih baik mengganti tutup radiator dengan tutup radiator yang lebih canggih dan lebih bagus.
-
Umur pada Radiator
Tiap-tiap komponen mobil itu pastinya memiliki usia pemakaian masing-masing, temasuk dengan radiator. Jika kalian merawatnya dengan baik, umur pakai radiator bisa sampai hingga 10 tahun. Tapi, ada juga radiator yang bermasalah walaupun baru dipakai 5 tahun. Jika radiator sudah mulai mengalami keretakan atau kebocoran, kalian harus segera menggantinya sebelum keretakan atau kebocoran itu mengalami pelebaran.
-
Saluran Radiator Mampet
Kandungan tanah pada air biasanya bisa menyebabkan selang radiator tersendat-sendat jika kalian menggunakan air biasa dan tidak rajin melihat kondisi air radiator, lama-kelamaan itu akan muncul kotoran yang bisa menghalangi jalur air radiator. Bila kalian tidak mengganti salurannya, maka panas mesin tidak dapat disalurkan pada pelepas panas radiator.
-
Adanya Kebocoran di Dinding ataupun Ujung Radiator
Bila pada dinding radiator mengalami kebocoran, berarti adanya masalah yang sangat serius sehingga perlu ditambah. Untuk menambalkannya, kalian perlu menyesuaikan dengan jenis bahan radiator.
Untuk radiator yang menggunakan bahan plastik, kalian bisa mengatasi kebocoran atau keretakannya dengan menggunakan lem araldite untuk menambalnya.
Bila radiator pada kendaraan kalian menggunakan bahan aluminium, kalian bisa menggunakan pengelasan aluminium ataupun menggunakan lem besi untuk menambalnya.
Tips mengatasi radiator yang bocor
Tapi bila terjadi hal tersebut sangat disarankan untuk pergi ke tempat service radiator untuk melakukan perbaikan radiator. Salah satu tempat yang sangat saya sarankan untuk melakukan perbaikan radiator adalah Dokter Mobil.
Bila radiator mobil sudah mengalami kebocoran yang sangat parah, maka kalian harus menggantinya dengan radiator yang baru. Bila kalian mencoba untuk menambalnya itu adalah hal yang sangat sia-sia karena air radiator tetap bisa saja bocor. Selain itu, performa radiator yang kebocorannya sudah cukup parah tidak akan bekerja secara maksimal walaupun sudah melakukan penambalan terulang-ulang.
Namun hal yang terpenting adalah kalian harus mencari tahu sumber penyebab kebocoran radiator mobil. Ketika sudah berhasil menemukannya, maka perbaikan radiator akan jauh lebih mudah. Oleh karena itu, jangan sampai menunda perbaikan karena jika sudah mengalami overheat, perbaikan akan lebih susah dan akan memakan waktu serta tenaga.
Bila kalian mencari tempat service terbaik untuk melakukan perbaikan radiator, tempat itu adalah Dokter Mobil. Karena Dokter Mobil sudah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, teknisi dan montirnya sudah berpengalaman dan tidak perlu meragukannya lagi. Peralatan yang dipunyai juga sangatlah lengkap dan terjaga kualitasnya.
baca juga : Pentingnya Penggunaan Anti Karat untuk Mobil
FAQ Seputar Mengatasi Radiator Bocor
1. Apakah jenis radiator (misalnya, radiator aluminium vs tembaga) mempengaruhi seberapa mudah radiator tersebut bocor?
Memang ada perbedaan antara radiator aluminium dan tembaga. Radiator aluminium itu lebih ringan dan murah, tapi sayangnya lebih rentan terhadap korosi dan kerusakan akibat benturan.
Sedangkan radiator tembaga lebih berat dan mahal, tapi lebih tahan lama dan tahan korosi. Jadi, kalau kamu sering lewat jalan yang rusak atau tinggal di daerah dengan udara yang korosif, mungkin radiator tembaga bisa jadi pilihan yang lebih baik.
2. Selain tabrakan dan korosi, apakah ada faktor lain yang bisa menyebabkan radiator bocor, misalnya suhu ekstrem atau tekanan berlebih?
Selain tabrakan dan korosi, ada beberapa faktor lain yang bisa bikin radiator bocor. Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, bisa menyebabkan radiator mengalami ekspansi dan kontraksi yang berlebihan, sehingga muncul retakan atau kebocoran.
Tekanan berlebih di dalam sistem pendingin juga bisa bikin radiator bocor. Ini bisa terjadi kalau tutup radiator rusak atau sistem pendingin tersumbat. Selain itu, penggunaan air radiator yang nggak sesuai atau jarang diganti juga bisa mempercepat korosi dan kebocoran pada radiator.
3. Bagaimana cara mencegah radiator bocor selain dengan mengganti air radiator secara teratur?
Untuk mencegah radiator bocor, selain ganti air radiator secara teratur, kamu juga perlu perhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan selalu pakai air radiator yang sesuai dengan spesifikasi mobilmu dan campur dengan coolant yang berkualitas.
Kedua, periksa kondisi radiator secara berkala, terutama setelah melewati jalan yang rusak atau genangan air. Ketiga, jaga kebersihan radiator dari debu dan kotoran yang menempel. Keempat, pastikan tutup radiator berfungsi dengan baik untuk menjaga tekanan di dalam sistem pendingin.
4. Apakah ada tanda-tanda khusus yang menunjukkan radiator mobil mulai bermasalah dan berpotensi bocor?
Ada beberapa tanda yang bisa kamu kenali kalau radiator mulai bermasalah. Pertama, perhatikan indikator suhu mesin di dashboard. Kalau jarum suhu sering naik di atas normal atau bahkan sampai menyentuh batas merah, itu bisa jadi tanda ada masalah di sistem pendingin, termasuk radiator.
Kedua, cek kondisi air radiator di reservoir. Kalau air radiator berkurang dengan cepat atau warnanya keruh dan berkarat, itu juga bisa jadi tanda ada kebocoran di radiator. Ketiga, perhatikan apakah ada genangan air di bawah mobil setelah kamu parkir. Kalau ada, segera cek apakah genangan tersebut berasal dari radiator.
5. Jika radiator mobil tiba-tiba bocor di jalan, apa yang sebaiknya dilakukan sementara sebelum mencapai bengkel?
Kalau radiator mobilmu tiba-tiba bocor di jalan, jangan panik. Pertama, menepi di tempat yang aman dan matikan mesin mobil. Jangan coba membuka tutup radiator saat mesin masih panas, ya, karena air radiator yang panas bisa menyembur dan menyebabkan luka bakar.
Tunggu sampai mesin dingin, baru kamu bisa cek kondisi radiator dan mencari sumber kebocoran. Kalau kebocorannya kecil, kamu bisa coba menambalnya dengan lem khusus radiator atau dengan mengunyah permen karet dan menempelkannya di lubang kebocoran. Tapi ini hanya solusi sementara, ya. Setelah itu, segera bawa mobilmu ke bengkel terdekat untuk mendapatkan perbaikan yang lebih permanen.