📢 SELAMAT!! Promo Diskon Service Mobil di Dokter Mobil Berhasil Anda Dapat! Ambil Promo-nya Dengan Cara Klik Disini  📢UNTUNG BANYAK! Ambil Promo Special Service di Dokter Mobil dengan Cara Klik Tombol Klik Disini  ⏩ Cek YouTube Dokter Mobil untuk Dapatkan Info Otomotif Terkini dengan Cara Klik Tombol Klik Disini

8 Perbedaan Pertamax dan Pertalite yang Wajib Kamu Tahu

8 Perbedaan Pertamax dan Pertalite yang Wajib Kamu Tahu

Sebenarnya apa perbedaan Pertamax dan Pertalite, selain harganya yang beda?

Dua jenis bahan bakar minyak (BBM) ini memang menjadi pilihan utama di Indonesia, namun perbedaan antara keduanya seringkali bikin bingung.

Artikel ini hadir untuk menjawab pertanyaan tersebut, membahas perbedaan Pertamax dan Pertalite, serta membantumu menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan dan kendaraanmu.

Perbedaan Pertamax dan Pertalite

Sebelum memutuskan mana yang lebih baik, mari kita telaah lebih jauh perbandingan Pertamax dan Pertalite dari berbagai aspek:

  1. RON (Research Octane Number)

Inilah inti dari perbedaan Pertamax dan Pertalite.

RON adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menahan ketukan atau knocking pada mesin.

Semakin tinggi RON, semakin tahan bahan bakar terhadap knocking, terutama pada mesin dengan kompresi tinggi.

Pertamax memiliki RON 92, menunjukkan kemampuannya yang lebih baik dalam mencegah knocking dibandingkan Pertalite.

Pertalite memiliki RON 90, cocok untuk mesin dengan kompresi rendah hingga sedang.

Untuk mengenal lebih dalam seputar RON atau nilai oktan, kamu bisa baca selengkapnya di sini: Mengenal Nilai Oktan BBM hingga Jenis-jenisnya.

  1. Kandungan Oktan

Kandungan oktan berkaitan erat dengan RON.

Semakin tinggi oktan, semakin baik kualitas pembakaran bahan bakar, menghasilkan tenaga yang lebih optimal dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Pertamax, dengan oktan lebih tinggi, memberikan pembakaran yang lebih bersih dan efisien.

Pertalite, meski oktannya lebih rendah, tetap mampu memberikan performa yang memadai untuk kendaraan yang sesuai.

  1. Dampak pada Mesin

Pemilihan bahan bakar yang tepat sangat penting untuk menjaga mesin kendaraanmu.

Pertamax, berkat RON dan oktan yang lebih tinggi, membantu mencegah penumpukan karbon pada mesin, menjaga kebersihan ruang bakar, dan mengurangi risiko kerusakan akibat knocking.

Kalau Pertamax digunakan di mesin kendaraan yang berkompresi rendah ada efek negatifnya?

Umumnya, penggunaan Pertamax pada mesin berkompresi rendah tidak akan memberikan kerugian yang signifikan.

Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, Pertamax memiliki harga yang lebih mahal daripada Pertalite.

Jika mesin kendaraanmu dirancang untuk beroperasi dengan baik menggunakan Pertalite, maka penggunaan Pertamax hanya akan memberikan sedikit atau bahkan tidak ada peningkatan performa yang signifikan.

Jadi kamu hanya akan mengeluarkan biaya lebih tanpa manfaat yang sepadan.

Kedua, beberapa jenis mesin berkompresi rendah mungkin tidak sepenuhnya mampu memanfaatkan kelebihan Pertamax dalam hal pembakaran yang lebih sempurna, sehingga potensi efisiensi bahan bakar yang lebih baik mungkin tidak begitu terasa.

Kalau Pertalite digunakan pada kendaraan yang diharuskan menggunakan Pertamax apakah ada dampak negatif secara jangka panjang?

Ya, ada dampak negatif jangka panjang yang mungkin terjadi.

Mesin dengan kompresi tinggi yang dirancang untuk Pertamax membutuhkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi untuk mencegah terjadinya knocking atau ketukan.

Kalau Pertalite yang memiliki RON lebih rendah digunakan terus-menerus, maka risiko knocking meningkat.

Knocking yang berulang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dan bahkan dinding silinder.

Selain itu, pembakaran yang kurang sempurna akibat RON yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan penumpukan karbon di ruang bakar, yang akhirnya akan mengganggu performa mesin dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Baca Juga: Faktor Utama Penyebab Mobil Boros BBM dan Solusi Mengatasinya

  1. Kebersihan Pembakaran

Emisi gas buang kendaraan menjadi perhatian utama dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus menjadi poin perbedaan Pertamax dan Pertalite.

Pertamax menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, mengurangi emisi gas buang yang berbahaya.

Pertalite, meski menghasilkan emisi yang lebih rendah, tetap perlu digunakan sesuai spesifikasi mesin untuk menghindari dampak negatif.

Pertamax, karena pembakarannya yang lebih sempurna, cenderung menghasilkan lebih sedikit emisi partikulat atau jelaga.

Partikulat ini dapat berkontribusi pada polusi udara dan masalah kesehatan.

Selain itu, Pertamax juga dapat menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida (CO2), gas rumah kaca utama, karena pembakaran yang lebih efisien.

Tapi, perbedaan emisi CO2 yang dihasilkan dari Pertamax dan Pertalite ini mungkin tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari.

  1. Akselerasi

Bagi kamu yang menginginkan performa responsif, akselerasi menjadi faktor penting.

Pertamax memberikan akselerasi yang lebih baik, terutama pada mesin dengan kompresi tinggi, berkat pembakaran yang lebih efisien dan responsif.

Pertalite tetap mampu memberikan akselerasi yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari, namun mungkin terasa kurang responsif pada mesin dengan kompresi tinggi.

  1. Konsumsi Bahan Bakar

Efisiensi bahan bakar menjadi pertimbangan utama, terutama di tengah harga BBM yang fluktuatif.

Pertamax cenderung memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, terutama pada mesin yang dirancang untuk bahan bakar beroktan tinggi.

Berdasarkan beberapa uji coba yang dilansir dari beberapa sumber,kendaraan yang menggunakan Pertamax dapat menempuh sekitar 14 km per liter.

Pembakaran yang lebih sempurna menghasilkan tenaga yang lebih optimal dengan jumlah bahan bakar yang sama.

Pertalite mungkin memerlukan konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih banyak untuk mencapai performa yang sama, terutama pada mesin dengan kompresi tinggi.

Di beberapa sumber, kendaraan yang menggunakan Pertalite dapat menempuh sekitar 13 km per liter.

  1. Tenaga Mesin

Performa mesin menjadi faktor kunci dalam menentukan pengalaman berkendara.

Pertamax mampu menghasilkan tenaga mesin yang lebih optimal, terutama pada mesin dengan kompresi tinggi yang dirancang untuk bahan bakar beroktan tinggi.

Pertalite tetap mampu memberikan tenaga yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari, namun mungkin terasa kurang bertenaga pada mesin dengan kompresi tinggi.

  1. Jenis Kendaraan yang Cocok

Pemilihan bahan bakar harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin kendaraanmu dan juga merupakan hal yang menjadi perbedaan Pertamax dan Pertalite.

Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan dengan mesin berkompresi tinggi, seperti mobil sport, mobil mewah, atau motor performa tinggi.

Mesin-mesin ini membutuhkan bahan bakar dengan RON tinggi untuk mencegah knocking dan menghasilkan performa optimal.

Untuk info lebih lanjut seputar daftar mobil yang harus pakai Pertamax, kamu bisa cek selengkapnya di sini: Ini List Mobil yang Harus Pakai Pertamax.

Pertalite cocok untuk kendaraan dengan mesin berkompresi rendah hingga sedang, seperti mobil keluarga, mobil LCGC, atau motor bebek.

Baca info di artikel ini untuk tahu apa saja mobil yang cocok pakai Pertalite: 10 Mobil yang Cocok Pakai Pertalite.

Mesin-mesin ini tetap dapat beroperasi dengan baik menggunakan Pertalite, asalkan digunakan sesuai spesifikasi.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Pertamax atau Pertalite?

Gunakan Pertamax saat kamu membutuhkan performa maksimal dari kendaraanmu, seperti saat berkendara di jalan tol, mendaki gunung, atau membawa beban berat.

Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan dengan mesin berkompresi tinggi untuk mencegah kerusakan dan menjaga performa optimal.

Gunakan Pertalite untuk kebutuhan sehari-hari, seperti berkendara di dalam kota atau perjalanan jarak pendek.

Pertalite tetap mampu memberikan performa yang memadai untuk kendaraan yang sesuai, dengan harga yang lebih terjangkau.

Tapi apapun pilihan jenis BBM nya jangan lupa untuk rutin cek dan rawat kondisi kendaraanmu.

Kalau kamu sehari-hari menggunakan mobil dan ingin konsumsi BBM-mu makin efisien, apapun penggunaan jenis bahan bakarnya, pastikan untuk rutin lakukan tune up Jet Clean di Dokter Mobil!

Tune up Jet Clean akan bersihkan seluruh komponen mesin yang terhubung dengan aktivitas pengapian, sehingga bebas dari kotoran dan kerak karbon yang menganggu aktivitas pengapian.

Hasilnya pengapian jadi lebih lancar, performa mobil lebih optimal, dan konsumsi BBM pun jadi efisien.

Tertarik buat coba?

Kamu bisa langsung reservasi dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!

 

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️